MOTOR Plus-online.com - Pagar lintasan sirkuit MotoGP Indonesia dijebol warga, memangnya kenapa nih.
Seperti yang brother tahu, MotoGP Indonesia bakal berlangsung di tahun 2022.
Sirkuit Mandalika jadi venue atau tempat MotoGP Indonesia berlaga.
Namun, ada kabar mengejutkan datang dari sirkuit MotoGP Indonesia ini.
Pagar lintasan Sirkuit Mandalika dirusak oleh warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ada puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah tersebut.
Pagar tersebut dirusak dan dibongkar dengan cara menjebol kawat yang terpasang mengelilingi sirkuit.
Hal itu disampaikan salah satu warga yang bernama Junaidi.
Baca Juga: MotoGP Indonesia Di Sirkuit Jalan Raya, Ini Tanggapan Pembalap
Baca Juga: MotoGP Thailand 2021 Resmi Dibatalkan, Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Pengganti?
"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan," ungkapnya mengutip Kompas.com.
Saat ini puluhan KK tersebut masih berdiam diri atas lahan yang dianggap belum dijual ke pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Terlebih kondisi pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir.
Junaidi menyebutkan, warga sengaja merusak pagar tersebut karena sebagian besar warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan terhambat akses menuju pantai.
Baca Juga: Wuih, Trek Sirkuit Mandalika Sudah 100 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021
"Warga kemarin buka pagar itu, tahu kan kalau warga sini sebagai nelayan, dan ini sangat dekat dengan pantai tempat kita (kerja sebagai) nelayan, masa kita harus mutar dulu," ucap Junaidi.
Menurut Junaidi, akibat keberadaan pagar kawat tersebt akses warga keluar dari rumah menjadi sangat sulit.
Untuk keluar, warga harus memutar dan melintasi jalan yang sedang dibangun.
"Susah sekali kalau keluar ini, di situ ada pembangunan, di sana ada pembangunan, jadi kita sangat susah, kadang-kadang kan memotong jalan yang sedang dikerjakan," ucap Junaidi.
Baca Juga: Wow, Sirkuit MotoGP Dan WSBK Indonesia Di Mandalika Tembus 78,6 Persen
Junaidi bilang, pengalaman paling miris yang terjadi saat ia mengantar anaknya sekolah pakai motor.
Jarak dari rumah ke sekolah semestinya bisa ditempuh dalam jarak satu kilometer.
Namun kini dia harus memutar arah hingga jaraknya menjadi dua kali lipat lebih jauh.
"Kalau dulu lewat sini (yang tertutup pagar), dekat kalau ngantar sekolah, sekarang harus muter dulu kalau ngantar anak-anak sekolah," kata Junaidi sambil menunjuk arah.
Baca Juga: Video Sirkuit MotoGP Indonesia di Mandalika Memasuki Fase Akhir dan Segera Rampung?
Sementara itu warga lainnya, Damar, menegaskan, dirinya dan sejumlah warga lain tak akan meninggalkan rumahnya karena merasa belum pernah menjual ke pihak ITDC.
"Di sini ada sekitar 70 KK masih tinggal, tanah ini belum kami jual, kami tinggal di sini sejak kecil," kata Damar ditemui di lokasi.
Damar mengaku, ia beberapa kali bertemu dengan pihak ITDC membahas persoalan lahan tersebut.
Namun, menurutnya, tak kunjung ada titik terang atas persoalan itu.
Sementara pihak ITDC menyebutkan bahwa tanah yang ditempati puluhan KK tersebut sudah dibebaskan sesuai Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
Kendati demikian, Damar meminta kepada ITDC untuk menunjukkan siapa orang yang telah menjual hak atas tanahnya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akses Jalan Tertutup, Warga Rusak Pagar Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR