"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Saat ini puluhan KK tersebut masih berdiam diri atas lahan yang dianggap belum dijual ke pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Apalagi kondisi pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir.
Menurut Junaidi, ada alasan mengapa warga sengaja merusak pagar tersebut.
Hal ini karena sebagian besar warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan terhambat aksesnya menuju pantai.
"Warga kemarin buka pagar itu, tahu kan kalau warga sini sebagai nelayan, dan ini sangat dekat dengan pantai tempat kita (kerja sebagai) nelayan, masa kita harus mutar dulu," ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, akses warga keluar dari rumah menjadi sangat sulit akibat keberadaan pagar kawat tersebut
Jika ingin ke luar, warga diharuskan memutar dan melintasi jalan yang sedang dibangun.
Baca Juga: Aspal Baru Rapi, Nelayan Ramai-ramai Bongkar Pagar Sirkuit MotoGP Indonesia, Kenapa Nih?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR