MOTOR Plus-Online.com - Waduh aspal baru kelar, pagar sirkuit MotoGP Indonesia malah dijebol nelayan perkara ini, kenapa tuh?
Brother pasti tahu soal Sirkuit Mandalika yang digadang-gadang bakal jadi tuan rumah MotoGP Indonesia 2022 nanti.
Aspal di Sirkuit Mandalika dikabarkan telah rampung agar bisa bersiap jadi venue atau tempat MotoGP Indonesia berlaga.
Namun baru-baru ada kabar yang bikin kaget sekaligus terheran-heran brother.
Warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) merusak pagar lintasan Sirkuit Mandalika.
Para warga tersebut merusak dengan cara menjebol pagar kawat yang terpasang mengelilingi sirkuit.
Ternyata terdapat puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah tersebut.
Salah satu warga yang bernama Junaidi mengungkap alasan mengapa pagar sirkuit itu dijebol.
Baca Juga: Wuih, Trek Sirkuit Mandalika Sudah 100 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021
Baca Juga: Proyek Sirkuit Mandalika Sudah 92 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021, Begini Tanggapan Dorna Sports
"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Saat ini puluhan KK tersebut masih berdiam diri atas lahan yang dianggap belum dijual ke pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Apalagi kondisi pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir.
Menurut Junaidi, ada alasan mengapa warga sengaja merusak pagar tersebut.
Hal ini karena sebagian besar warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan terhambat aksesnya menuju pantai.
"Warga kemarin buka pagar itu, tahu kan kalau warga sini sebagai nelayan, dan ini sangat dekat dengan pantai tempat kita (kerja sebagai) nelayan, masa kita harus mutar dulu," ujar Junaidi.
Menurut Junaidi, akses warga keluar dari rumah menjadi sangat sulit akibat keberadaan pagar kawat tersebut
Jika ingin ke luar, warga diharuskan memutar dan melintasi jalan yang sedang dibangun.
Baca Juga: Aspal Baru Rapi, Nelayan Ramai-ramai Bongkar Pagar Sirkuit MotoGP Indonesia, Kenapa Nih?
"Susah sekali kalau keluar ini, di situ ada pembangunan, di sana ada pembangunan, jadi kita sangat susah, kadang-kadang kan memotong jalan yang sedang dikerjakan," lanjut Junaidi.
Junaidi bercerita, pengalaman paling miris yang terjadi saat ia mengantar anaknya sekolah pakai motor.
Jarak dari rumah ke sekolah biasanya bisa ditempuh dalam jarak satu kilometer.
Tetapi sekarang dia harus memutar arah hingga jaraknya menjadi dua kali lipat lebih jauh.
"Kalau dulu lewat sini (yang tertutup pagar), dekat kalau ngantar sekolah, sekarang harus muter dulu kalau ngantar anak-anak sekolah," ucap Junaidi sambil menunjuk arah.
Sementara itu warga lainnya, Damar, menegaskan, dirinya dan sejumlah warga lain tak akan meninggalkan rumahnya karena merasa belum pernah menjual ke pihak ITDC.
"Di sini ada sekitar 70 KK masih tinggal, tanah ini belum kami jual, kami tinggal di sini sejak kecil," kata Damar ditemui di lokasi.
Damar mengaku, ia beberapa kali bertemu dengan pihak ITDC membahas persoalan lahan tersebut.
Baca Juga: Jelang WSBK Indonesia, Konstruksi Pembangunan Sirkuit Mandalika 91,79%
Namun, menurutnya, tak kunjung ada titik terang atas persoalan itu.
Sementara pihak ITDC menyebutkan bahwa tanah yang ditempati puluhan KK tersebut sudah dibebaskan sesuai Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
Kendati demikian, Damar meminta kepada ITDC untuk menunjukkan siapa orang yang telah menjual hak atas tanahnya tersebut.
Waduh gimana nih komentar brother?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akses Jalan Tertutup, Warga Rusak Pagar Lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR