MOTOR Plus-online.com - Pagar pembatas Sirkuit MotoGP Mandalika dirusak warga, pihak ITDC langsung buka suara.
Sempat beredar luas kabar kalau Sirkut Mandalika dijebol oleh warga sekitar.
Venue MotoGP Indonesia di tahun 2022 ini mengalami kerusakan di bagian pagar pembatas.
Bukan tanpa alasan warga sekitar merusak pagar tersebut.
"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan," ungkapnya mengutip Kompas.com.
Saat ini puluhan KK tersebut masih berdiam diri atas lahan yang dianggap belum dijual ke pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Terlebih kondisi pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika saat ini sudah mencapai penyelesaian pengaspalan terakhir.
Menanggapi hal itu, pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) angkat bicara.
Baca Juga: Aspal Baru Rapi, Nelayan Ramai-ramai Bongkar Pagar Sirkuit MotoGP Indonesia, Kenapa Nih?
Baca Juga: Wuih, Trek Sirkuit Mandalika Sudah 100 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021
Seperti pernyataan yang disampaikan VP Corporate Secretary ITDC, I Made Agus Dwiatmika.
"ITDC dalam setiap kegiatannya selalu mengikuti aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu, seluruh lahan yang masuk dalam HPL atas nama ITDC telah berstatus clear and clean, tetapi sebagian masih dihuni warga." tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima MOTOR Plus Online, Sabtu (21/8/2021).
"Berdasarkan hasil pendataan kami, masih ada 48 KK yang tersebar di 3 bidang lahan enclave dan 11 bidang lahan HPL ITDC di dalam area Jalan Khusus Kawasan (JKK)." sambung Agus.
"Untuk 3 bidang lahan enclave, kami tengah dalam proses pembebasan lahan dengan pemilik lahan yang masuk dalam Penlok 1 tersebut dan kami optimistis proses akan segera selesai." jelasnya.
Baca Juga: Jelang WSBK Indonesia, Konstruksi Pembangunan Sirkuit Mandalika 91,79%
Ia mengatakan, ITDC selalu mengedepankan pendekatan humanis dan sosial sehingga sangat menghindari proses 'gusur' atau 'pindah paksa' terhadap masyarakat.
"ITDC secara konsisten terus melakukan pendekatan sosial dan humanis kepada para warga tersebut agar mereka dapat direlokasi sekaligus diberdayakan." tutur dia.
Selain itu, ITDC juga menyiapkan 2 tunnel (terowongan) untuk akses keluar-masuk dari/ke dalam area di dalam JKK dan untuk akses menuju ke Pantai Seger telah dibuatkan akses baru di pinggir service road menuju pantai.
Dalam waktu dekat memberdayakan warga tersebut dengan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya, warga dapat ikut berperan dalam penyelenggaraan event balap internasional. ITDC juga akan memberdayakan mereka untuk bekerja di property milik ITDC (contoh: Hotel Pullman Mandalika).
Baca Juga: Wow, Pembangunan Sirkuit Mandalika Jelang WSBK Indonesia Tembus 89,12%
ITDC juga menyiapkan tempat yang layak untuk memberi kesempatan berusaha di Bazaar Mandalika
Dalam jangka menengah, ITDC akan merelokasi warga tersebut ke lokasi permanen sarana hunian wisata yang tengah disiapkan oleh Kementerian PUPR.
Kemudian, ITDC kami harapkan warga yang masih bermukim di dalam area JKK dapat berdampingan dan menjadi bagian dari rencana penyelenggaraan event tersebut.
Kalau masih ada masyarakat yang merasa berhak atas kepemilikan tanah di area JKK dan memiliki dokumen pendukungnya, akan tetapi berada di atas lahan yang memiliki sertifikat HPL atas nama ITDC, ITDC mempersilakan mereka untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Jelang WorldSBK Indonesia 2021, Sirkuit Mandalika Tembus 80%
Kemudian, ITDC hanya akan memberikan penggantian sesuai nilai appraisal sepanjang:
Pihak ITDC berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada warga masyarakat pemilik lahan enclave yang telah bersedia melepaskan dan mengosongkan lahannya untuk digunakan dalam pembangunan JKK.
Lebih lanjut, pihaknya terus berharap dukungan dari semua pihak agar pembangunan The Mandalika dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat NTB khususnya Lombok Tengah.
Source | : | ITDC |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR