Meskipun cairan yang berada di dalam aki berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki untuk menjaga derajat keasaman (pH) cairan dalam aki.
Baca Juga: Jangan Sampe Beli Aki Kedaluarsa Ketahui Arti Kode Aki Sudah Tidak Layak Pakai alias Apkir
4. Periksa Apabila Ada Kebocoran Pada Bagian Badan Aki
Jika memang terjadi kebocoran, segera tukarkan aki lama dengan aki baru yang dijual di bengkel-bengkel resmi Honda di sekitar kalian.
Selain mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena aki mengandung bahan yang beracun dan mudah meledak.
5. Periksa Kondisi Kedua Terminal Aki
Perlu melihat tingkat kekencangkan baut pada bagian sambungan terminal dan pastikan tidak ada kebocoran pada bagian sambungan atau katup terminal aki.
Kebocoran aki akan sangat berbahaya bagi motor dan keselamatan manusia, terutama sifat cairan asam sulfat (H2SO4) yang dapat mengikis logam (korosi) dan mudah terbakar.
Selain itu, adanya kelonggaran pada bagian sambungan aki akan menyebabkan timbulnya kerak putih yang dapat menghambat proses aliran listrik menuju aki.
Apabila pada saat diperiksa ternyata sudah terdapat kerak putih, segera basuh dengan air panas dan gunakan sikat kawat untuk membersihkannya.
Bila perlu, kalian dapat juga menggunakan bantuan cairan WD40 untuk mengatasi kerak yang susah dibersihkan secara manual.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR