"Seiring berkembangnya jaman, dan masuknya budaya fesyen mendeskripsikan mods sebagai penggemar muda jazz modern yang mengenakan pakaian modern Italia yang menonjol," lanjut Adree.
"Anak muda mods pada saat itu tidak mempu membeli setelan jas Italia yang harganya mahal dan kondisi keuangan mereka yang tidak mumpuni, membuat mereka berpikir untuk menjahit sendiri jas tersebut ke penjahit lokal di carnaby street," tambahnya.
Setelah budaya musik dan fesyen subculture mods berkembang, sekarang giliran skuter yang diwakilkan Vespa dan Lambretta.
"Untuk urusan kendaraan, skuter pabrikan Italia seperti Vespa atau Lambretta sudah identik sebagai pilihan dan ikon utama bagi para mods," sambungnya.
Baca Juga: 1.000 Peserta Datangi Jogja Mods Mayday 2017
"Alasannya selain karena harganya yang pada saat itu dianggap tidak terlalu mahal, Vespa dan Lambretta juga mampu menjelma sebagai alat transportasi yang fleksibel dan ekonomis untuk para mods yang hidup di Inggris era 1960-an," jelas Adree.
Adree menambahkan, selain harganya lebih murah, skuter Vespa dan Lambretta dipilih para mods karena punya kesan berani, ketimbang motor Inggris seperti Triumph dan BSA yang lebih ke nuansa gelap dan industrial.
Lalu kenapa ya Vespa mods dipasang spion motor banyak?
"Aturan Pemerintah Inggris saat itu mewajibkan setiap kendaraan mempunyai spion, membuat para mods berontak dengan memasang spion yang banyak," sambungnya.
Baca Juga: Skuteris Ramaikan Ajang Jogja Mods Mayday
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR