Seperti yang dijelaskan Founder & Training Director Jakarta Defensive Consulting, Jusri Pulubuhu.
"Sebenarnya kalau diselaraskan bahwa pendapat bahwa berkendara merupakan kegiatan yang paling berpeluang terhadap kecelakaan dibanding aktivitas fisik yang lain, seharusnya bukan lima tahun tapi tiap tahun," kata Jusri dikutip dari Kompas.com.
Alasannya menurut Jusri, pilot pesawat terbang harus uji kompetensi tiap enam bulan.
Faktanya jika dibandingkan jumlah kecelakaan udara dengan jalan darat jauh lebih banyak jalan darat.
Baca Juga: Awas, Ketahuan Gak Punya SIM Saat Riding Dendanya Bisa Bikin Cicilan Motor Tertunda
"Pengujian ini tak semata menguji orangnya berubah atau tidak, tapi menguji kompetensi, juga menguji kognitif atau pengetahuan dia," katanya.
"Karena orang berubah, sekarang dia punya tangan besok dia kecelakaan tangannya tidak ada." lanjut Jusri.
"Dia punya SIM bulan depan dia kecelakaan, gegar otak, tiga empat bulan lagi dia mengemudi." tambahnya.
"Sedangnya fase dia lima tahun dia bawa mobil padahal kondisinya meragukan," kata Jusri.
Baca Juga: Update Biaya Resmi Bikin Baru Dan Perpanjang SIM C Per Oktober 2021
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR