Meski demikian kata Jusri hampir seluruh dunia menerapkan pola yang sama, yaitu lima tahun.
Bahkan ada beberapa negara yang SIM-nya berlaku seumur hidup.
"Di dunia memang lima tahun sekali, bahkan ada negara tertentu seumur hidup. Padahal itu kurang ideal," kata Jusri.
"Perubahan bisa terjadi dari tahun ke tahun, dari fisik dan kesehatan berubah, seharusnya kalau saya setahun sekali, memang merepotkan tapi bisa memastikan di jalan ialah orang sehat dan kompeten," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Berlaku SIM 5 Tahun Dinilai Kurang Efektif"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR