"Takutnya di salah artikan oleh publik, dianggap susu kental manis adalah susu (minuman yang di jadikan bahan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, dan kalsium) terutama untuk anak- anak.
"Kenyataannya susu kental manis memang berasal dari sapi yang sudah di padatkan dan juga di tambah gula, sehingga kandungan protein lebih sedikit, tapi kandungan gula lebih banyak, oleh karenanya susu kental manis tidak bisa di anggap/ di sebut sebagai susu," ujar Ranti.
Lebih lanjut, dokter spesialis anak di RSIA Kemang Medical Care di Jakarta Selatan ini menganjurkan, jika ingin mengkonsumsi susu kental manis di sarankan sebagai pelengkap dari makanan, misalnya pada kue, roti, es campur yang di konsumsi tidak setiap hari dan tidak di konsumsi atau dijadikan sumber sebagai sumber utama.
"Efek buruk jika mengkonsumsi susu kental manis sehari- hari 1- 2 gelas bagi anak- anak , nantinya terjadi meningkatkan resiko penyakit seperti Diabetes Melitus walaupun terjadinya pada anak tersebut dewasa dan bayi kekurangan protein dalam waktu lama akan terjadi kondisi anak yang pendek (tinggi tidak sesuai seharusnya) karna kekurangan gizi dan protein," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konsumsi Kental Manis dengan cara Diseduh Tingkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR