Bahkan, beberapa dari mereka juga sudah memiliki tujuan daerah baru untuk disinggahi.
Soal harga, ITDC dan warga juga sudah sepakat di angka Rp 75 juta per are (100 meter persegi).
Rata-rata dari mereka memiliki lebih dari 20 are untuk satu keluarga besar (lebih dari satu KK).
"Harga tanah sudah setuju Rp. 75 juta per are. Tapi ini ada bangunan, dan mereka belum kasih harga (untuk bangunan)," kata Suprayadi.
Baca Juga: Panitia WSBK Indonesia 2021 Mandalika Siapkan Pawang Hujan Modern, Gak Pakai Jampi-jampi Dukun
Selama WSBK Mandalika berlangsung, warga Dusun Bunut harus memakai gelang pengenal untuk bisa akses keluar masuk.
Tanpa gelang tersebut, mereka tak bisa melewati penjagaan ketat WSBK Mandalika.
Kita doakan saja, supaya masalahnya dapat cepat terselesaikan ya, bro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga "Terpenjara" di Tengah Sirkuit Mandalika"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR