Menurutnya, jika dalam musim hujan maka perjalanannya akan lebih lama perkara jalur yang ia lewati semakin parah.
Selain jalanan licin berbatu, kondisi jalan berliku nan terjal itu juga dipenuhi lumpur tanah merah yang menghambat roda kendaraan.
Unan bisa saja melintasi sungai, namun arus sungai sangat deras jika di bukan musim penghujan.
Terpaksa Unan pun harus mendorong sepeda motornya untuk melintas di atas jembatan yang masih berbentuk setengah kerangka.
Namun menyeberangi waduk dengan perahu jukung juga masih beresiko bahaya tinggi bagi Unan.
Pasalnya kondisi musim seperti ini bisa saja cuaca tiba-tiba ekstrem angin menghembus lebih kencang mengancam keseimbangan perahu.
Belum lagi hamparan eceng gondok yang selama ini menjadi masalah di waduk tersebut.
Meski begitu, Unan mengaku tidak kehilangan semangat dalam menunaikan tugasnya sebagai guru.
Baca Juga: Modal Duit Rp 2 Jutaan Bisa Bawa Pulang Motor Bekas, Pilihannya Motor Bebek Semua
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR