"Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok, melainkan di daerah lain seperti Batam," tutur Hari dikutip dari Kompas.com.
"di mana mereka sudah 50-an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura," ungkapnya.
Hari Brata mengemukakan, sebenarnya ada delapan orang dalam kelompok copet tersebut.
Empat di antaranya yakni DC, LO, DA adalah satu keluarga, sedangkan AW ialah tetangga mereka.
Baca Juga: Heboh Anjing Sekitar Sirkuit Mandalika Mati Diracun, ITDC Buka Suara
Adapun komplotan itu datang dari Jakarta pada Jumat (19/11/2021).
Sebelum beraksi, mereka menginap di sebuah kos-kosan di Desa Gerupuk.
Untuk menuju ke lokasi balapan, komplotan tersebut menyewa kendaraan.
"Empat di antaranya (satu keluarga) sudah ditetapkan tersangka. Sedangkan empat lainnya masih didalami, dan kami akan terus lakukan pengembangan agar komplotan mereka ini berhasil kami ringkus hingga ke akarnya," tegas Hari.
Baca Juga: Fakta Sirkuit Mandalika Gak Sekadar Host WorldSBK Indonesia 2021, Tahun Depan Gelar MotoGP
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR