"Satu komplotan beroperasi di titik tribun penonton di sisi dekat podium utama, yang lain, beroperasi di seberangnya," kata Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda NTB, Kompol Yasmara Harahap.
Mereka saling komunikasi dan menyiapkan rencana darurat bila salah satu anggota mereka tertangkap.
Komplotan tersebut tertangkap akibat satu orang yang melakukan pencopetan alias memetik handphone, ketahuan oleh sang empunya.
Ada tiga korbannya, di antaranya adalah wartawan warga negara Jepang.
Lalu korban melapor ke Polisi, dan personel Jatanras Polda NTB, langsung melakukan pengejaran di lokasi.
Tertangkaplah satu orang.
"Dari pengembangan mereka melakukan penyelidikan dan akhirnya ditemukan dua komplotan pencopet yang kabur setelah 1 temannya tertangkap, dan berhasil ditangkap di Pelabuhan Lembar, saat mereka hendak kabur ke (Pulau) Bali," jelas Direktur Reserse & Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata.
Lalu bagaimana mereka melakukan operasinya dan apa yang diincar?
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez Akan Digantikan Lagi Sepanjang Musim?
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR