Copet Internasional WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika Ngaku Kantongi Rp 200 Juta

Indra Fikri - Senin, 29 November 2021 | 21:34 WIB
Humas Polda NTB via Kompas.com
Copet internasional saat WorldSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, mengaku kantongi hingga Rp 200 juta.

MOTOR Plus-online.com - Copet internasional saat WorldSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, mengaku kantongi hingga Rp 200 juta.

Beroperasi di beberapa balapan internasional, komplotan pencopet ini berhasil ditumbangkan saat WSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika.

Mereka dibekuk tim Jatanras Reskrimum Polda NTB.

Tak hanya di 'lokalan', komplotan yang semuanya adalah WNI ini, menjelajah hingga ke Makau, Malaysia, dan Singapura.

Salah satu dari mereka mengaku pernah mendapat hasil copetan hingga Rp 200 juta.

Dalam program Aiman Kompas TV, yang tayang pada Senin Pukul 8 malam, mereka menggali keterangan bagaimana komplotan tersebut beroperasi.

Termasuk apa yang mereka incar, dan sebaliknya apa pula yang tidak mereka incar.

Ada dua kelompok copet yang tertangkap di Sirkuit Mandalika, NTB.

Baca Juga: Wuih Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah WorldSBK 2022, Digelar Bulan Apa Nih?

Baca Juga: Tes MotoGP Indonesia 2022 Masih 3 Bulan Lebih, Marc Marquez Sudah Kembali Ke Lintasan

"Satu komplotan beroperasi di titik tribun penonton di sisi dekat podium utama, yang lain, beroperasi di seberangnya," kata Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda NTB, Kompol Yasmara Harahap.

Mereka saling komunikasi dan menyiapkan rencana darurat bila salah satu anggota mereka tertangkap.

Komplotan tersebut tertangkap akibat satu orang yang melakukan pencopetan alias memetik handphone, ketahuan oleh sang empunya.

Ada tiga korbannya, di antaranya adalah wartawan warga negara Jepang.

Lalu korban melapor ke Polisi, dan personel Jatanras Polda NTB, langsung melakukan pengejaran di lokasi.

Tertangkaplah satu orang.

"Dari pengembangan mereka melakukan penyelidikan dan akhirnya ditemukan dua komplotan pencopet yang kabur setelah 1 temannya tertangkap, dan berhasil ditangkap di Pelabuhan Lembar, saat mereka hendak kabur ke (Pulau) Bali," jelas Direktur Reserse & Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata.

Lalu bagaimana mereka melakukan operasinya dan apa yang diincar?

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez Akan Digantikan Lagi Sepanjang Musim?

"Ada dua, dompet dan handphone. Tapi untuk di Indonesia, hanya handphone, karena orang Indonesia biasanya tak banyak bawa uang," kata Komplotan Pencopet yang paling senior alias lama beroperasi.

Lalu, berapa paling banyak dapat dari hasil copet? "Rp200 juta, Pak, saat di Makau," jawabnya.

Jadi hasil copet senilai Rp 200 juta berupa uang asing dan HP, saat mencopet di Makau, China.

Komplotan tersebut juga memberikan trik agar aman dari pencopet.

 "Pertama, tas taruh di bagian depan, kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja," ungkapnya.

Jika salah satu tidak dilakukan, maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.

Pencopet, tambahnya, akan kesulitan jika tas berada di depan, atau bahkan handphone dipegang menggunakan tangan.

Tapi akan jauh lebih mudah, jika tas berada di belakang, dan apalagi terbuka bagian resletingnya.

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Marquez Udah Kembali ke Trek

Source : Kompas.tv
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular