"Sampai di situ, sekitaran jam 04.00 WIB lewat. Waktu itu anak-anak (balap liar) belum ada. Pas, saya mendengar azan subuh, kebetulan saya mau shalat subuh, mau meninggalkan tikum (titik kumpul)," ungkapnya.
Saat bergerak ke arah kawasan Rumah Sakit Fatmawati, dia mendapati adanya gerombolan pengendara motor yang sedang melakukan aksi balap liar.
Suwardi lalu menyalakan sirine dan rotator kendaraannya, sambil meminta para pengendara balap liar membubarkan diri dari lokasi.
Bukan membubarkan diri, anggota geng motor tersebut justru mencaci-maki Suwardi dan memintanya pergi dari lokasi.
Baca Juga: Mencekam, Polisi Dikeroyok Geng Motor Saat Bubarkan Aksi Balap Liar
Suwardi yang sedang menjalankan tugas berpatroli pun turun dari mobil.
Saat meminta seluruh gerombolan pengendara motor itu membubarkan diri, beberapa pelaku balap liar justru melawan.
Mereka langsung mendorong, memukul dan menendang Suwardi yang hanya seorang diri di lokasi.
Bahkan, lanjut dia, terdapat anggota geng motor yang memprovokator rekan-rekannya agar ikut menyerang sambil berteriak, "Polisinya cuma satu, matiin aja".
Baca Juga: Pembalap Indonesia Mario Aji Minta Gubernur Jatim Fasilitasi Pelaku Balap Liar
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Instagram/agoez_bandz4,Instagram/merekamjakarta |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR