Sehingga setelah menjalani penyelidikan awal di Pomdam XIII/Merdeka, Kolonel P akan diterbangkan ke Jakarta.
"Mengingat locus (lokasi) kejadian berada di Nagreg, di wilayah hukum Kodam III/Siliwangi," ujarnya.
Sementara itu, muncul dugaan Handi masih hidup ketika dibuang berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi menemukan air di saluran napas hingga paru-paru Handi.
Baca Juga: Korban Tabrak Lari di Nagreg Dikenal Hobi Modifikasi, Segini Harga Motor Bekasnya
Seperti yang dijelaskan Kepala Biddokes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hasrty Purwanti
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," katanya, Kamis (23/12/2021).
Sampai-sampai pihaknya menduga, Handi meninggal bukan karena luka di kepala namun karena ditenggelamkan.
"Jadi laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," kata dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR