MOTOR Plus-online.com - Sedih, sampai ayah korban tabrak lari minta ini ke Presiden Jokowi setelah diduga anaknya masih hidup malah dibuang.
Kasus soal korban tabrak lari menggemparkan masih jadi sorotan sampai sekarang.
Korban tabrak lari merupakan sepasang kekasih Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).
Kecelakaan tersebut bertempat di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (8/12/2021).
Penabrak adalah oknum TNI, yakni Kolonel P yang bertugas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, dan Kopda DA dan Kopda Ahmad juga terlibat.
Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus mengungkapkan, sebelumnya Kolonel P mendapat surat perintah dari Danrem 133/NW.
"Di mana saat itu dirinya untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI Angkatan Darat (AD)," katanya, Sabtu (25/12/2021).
"Setelah itu yang bersangkutan mendapatkan izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah.
Sementara kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021 sekitar pukul 15:00 WIB," lanjutnya.
Baca Juga: Tegas, Jenderal Andika Minta 3 Pelaku Tabrak Lari Di Nagreg Dipenjara Seumur Hidup
Baca Juga: Tiga Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Sadis di Nagreg Bakal Kena Sanksi Berat, Pemecatan Sampai Penjara
Menurut dia, pada Rabu (8/12/2021) pelaku berangkat bersama Kopda DA dan Kopda Ahmad mengendarai mobil Isuzu Panther hitam dengan nomor polisi B 300 Q, namun kecelakaan setibanya di Nagreg.
Sempat beralasan membawa para korban yakni Handi dan Salsabila ke rumah sakit, para pelaku ternyata membuang mereka ke Sungai Serayu.
Pada Sabtu (11/12/2021) atau tiga hari setelah peristiwa kecelakaan, jasad Handi dan Salsabila ditemukan di lokasi berbeda.
Handi ditemukan di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah.
Sedangkan Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Cilacap.
Baca Juga: Pasangan Kekasih Diceburkan ke Sungai Setelah Ditabrak di Nagreg, Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Pomdam XIII/ Merdeka telah mengamankan perwira TNI berinisial Kolonel Infanteri P yang diduga terlibat kasus kecelakaan tersebut.
Dia digelandang ke Markas Pomdam XIII Merdeka setelah diamankan di Gorontalo, Jumat (24/12/2021).
"Saat ini kepada yang bersangkutan sedang dilaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan awal di Pomdam XIII/Merdeka guna membuat terang perkara tersebut," kata Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (25/12/2021) siang.
Tri menjelaskan kasus kecelakaan ini akan ditangani oleh Pomdam III/Siliwangi.
Baca Juga: Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Sadis di Nagreg, Langsung Dipecat Jenderal Andika
Sehingga setelah menjalani penyelidikan awal di Pomdam XIII/Merdeka, Kolonel P akan diterbangkan ke Jakarta.
"Mengingat locus (lokasi) kejadian berada di Nagreg, di wilayah hukum Kodam III/Siliwangi," ujarnya.
Sementara itu, muncul dugaan Handi masih hidup ketika dibuang berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi menemukan air di saluran napas hingga paru-paru Handi.
Baca Juga: Korban Tabrak Lari di Nagreg Dikenal Hobi Modifikasi, Segini Harga Motor Bekasnya
Seperti yang dijelaskan Kepala Biddokes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hasrty Purwanti
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," katanya, Kamis (23/12/2021).
Sampai-sampai pihaknya menduga, Handi meninggal bukan karena luka di kepala namun karena ditenggelamkan.
"Jadi laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," kata dia.
Namun, Salsabila (14) diduga dibuang ke sungai dalam kondisi tewas.
Sampai-sampai ayah salah satu korban, Entes Hidayatullah bersuara.
Ayah dari salah satu korban tabrak lari tersebut memohon pada Presiden Jokowi untuk memastikan kasus kematian putranya, Handi Saputra diusut secara tuntas.
"Mohon kepada Pak Jokowi, bukan masalah kecil, ini menyangkut nyawa manusia, anak saya (Handi) masih hidup malah dibuang," ucapnya.
Baca Juga: Sedih Orang Tua Handi Saputra Saat Tahu Anaknya yang Hobi Modifikasi Motor Meninggal Dunia
Entes mengaku terkejut ketika mengetahui adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus kematian putranya.
"Harapannya dari keluarga, biarpun pelaku adalah oknum aparat, keluarga meminta pelaku dihukum seadil-adilnya," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Mohon Pak Jokowi, Ini Menyangkut Nyawa Manusia, Anak Saya Handi Masih Hidup Tapi Dibuang""
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR