Kekhawatiran yang sama juga dirasakan Suparno, seorang penjual angkringan di seputaran Jalan Mataram, Kota Yogyakarta.
Setiap kali terjadi aksi klitih, esok harinya kejadian itu selalu menjadi bahan perbincangan para pembeli di warungnya.
“Jelas itu meresahkan. Apalagi kami pedagang kalau pulang sampai malam, ya, khwatir juga. Mesti mben ono klitih dadi dongengan,” terang dia.
Suparno meminta aparat penegak hukum dan pemangku kebijakan segera mengatasi kenakalan remaja yang menjelma menjadi tindak kriminal yang mengancam nyawa masyarakat.
“Harus diselesaikan, karena sudah tidak wajar. Mereka bawa senjata tajam kok,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Pengakuan Pengemudi Ojol Lihat Aksi Klitih di Yogyakarta"
Source | : | TribunJogja.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR