Pria asal Kebumen, Jawa Tengah itu terisak saat menjawab pertanyaan Hakim Ketua Brigadir Jenderal TNI Farida Faisal.
Awalnya, Farida bertanya kronologi kejadian saat mobil Isuzu Panther yang dikemudikan Andreas menabrak sepeda motor dinaiki Handi Saputra dan Salsabila.
Disebutkan Kopda Andreas, kala itu ia dan Kolonel Priyanto serta Koptu Ahmad Sholeh hendak pergi dari Cimahi ke Yogyakarta.
Namun di di Jalan Raya Nagreg, mobil yang dikemudikannya tidak sengaja menabrak sepeda motor dikemudikan Handi dan ditumpangi Salsabila.
Saat itu, motor Handi dan Salsabila melaju dari arah berlawanan.
Lantaran oleng karena bersenggolan dengan truk, motor Handi dan Salsabila pun tertabrak mobil yang dikemudian Kopda Andreas.
Padahal, diakui anak buah Kolonel Priyanto, ia sudah berusaha mengerem.
Namun kejadian nahas itu tetap tak bisa terelakkan.
Korban Salsabila ditemukan dalam posisi berada di kolong mobil Isuzu Panther.
Baca Juga: Fakta Heboh Kasus Tabrak Lari Modifikator Motor di Nagreg, Oknum TNI Coba Hilangkan Barang Bukti
Sementara Handi terpental ke bagian depan mobil dalam keadaan terluka.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR