Sementara dua pelaku, yang salah satunya diketahui bernama Andika (19) langsung melarikan diri dari lokasi usai membacok korban hingga bersimbah darah.
Kronologis kejadian pembacokan ini bermula ketika kedua korban tengah makan sahur bersama tantenya yang sedang sakit keras di rumahnya.
Mereka kemudian mendengar suara knalpot brong yang sangat bising dan mengganggu, apalagi di tengah keluarga mereka yang sedang sakit.
Jadi, Syamsuddin dan Karni keluar rumah.
Keduanya lalu menegur kedua pemuda yang tengah menggelar balap liar di jalan raya tersebut.
Kedua korban meminta pelaku agar suara knalpotnya tidak mengganggu warga karena ada angggota keluarganya jatuh sakit.
Namun teguran korban ini tidak diterima baik oleh kedua pelaku.
Pelaku lalu mencabut parang panjang dan menyerang kedua korban hingga jatuh bersimbah darah.
Karni mengalami luka di bagian tangan, sementara Syamsuddin terluka di bagian lengan kiri akibat sabetan senjata tajam sebanyak dua kali.
Baca Juga: Polisi Masih Buru Geng Motor yang Melukai Siswa SMA di Medan Hingga Tutup Usia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR