SI mengatakan, kalau Dhia menyerahkan diri dan mengaku bersalah sebelum disambangi polisi.
"Dhia ke sini mau minta maaf ke Habib, kita di antara anak majelis ini sudah ada yang konfirmasi sama polisi kalau Dhia mau menyerahkan diri," ujar SI.
"Sepakatnya menyerahkan diri ke sini, supaya bisa pamit ke gurunya dulu," lanjutnya lagi.
SI menambahkan, Dhia berterus terang kepada teman-teman majelis karena aksi anarkisnya di tengah unjuk rasa tersebut.
Dhia pun mengaku bersalah ke majelis pada Selasa (12/4/2022) malam kepada teman-temannya dan sepakan untuk menyerahkan diri.
"Karena Dhia merasa bersalah, bukan dari faktor agama, tapi karena perbuatan anarkis dia," ujar SI.
Baca Juga: Ade Armando Pernah Sentil Raffi Ahmad dan Artis Lain Gara-gara Sering Pamer Kemewahan
"Penyerahan Dhia dilakukan di sini (Pondok Pesantren) disaksiin beberapa majelis, saya, polisi. Dini hari ini nunggu dia (Dhia) sampai akhirnya datang terakhir," sambung SI.
Meski begitu, SI menegaskan kalau Dhia tidak masuk struktur organisasi pondok pesantren tersebut.
Pelaku yang berprofesi sebagai ojek online itu hanya anggota majelis di sekitar.
"Dia bukan bagian pondok pesantren ya, Dhia juga enggak cerita ke kita soal rencana ke Jakarta. Karena kalau cerita pasti sudah kita larang," papar SI.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Keseharian Pelaku Pemukul Ade Armando Sampai Bonyok Terungkap, Ternyata Ojol dan Sering Jadi Khatib"
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR