"Bukan tidak mungkin tertular dan jadi sumber penularan. Keempat, melihat tiga lonjakan kasus yang lalu nyatanya terjadi di tengah kebijakan pembatasan mobilitas libur panjang termasuk Idul Fitri," beber Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Untuk sekarang, pemerintah memang telah melakukan penyesuaian kebijakan.
Yaitu tidak lagi melakukan pembatasan mobilitas.
Hal ini bisa berpotensi menimbulkan mobilitas masyarakat besar.
Sebelumnya, telah terjadi beberapa kali kenaikan kasus, gelombang pertama pasca periode natal dan tahun baru 2020.
Kasus positif melonjak hingga tiga kali lipat dan mencapai puncaknya hingga 14.500 kasus.
Baca Juga: Setelah Tahu Arti Kata Mudik yang Ramai Dibicarakan Jelang Lebaran Alhamdulillah Bisa Tidur Nyenyak
Serta terjadi lonjakan kasus kematian 500 kasus dalam sehari.
Gelombang kedua pasca periode Idul Fitri bulan Mei 2021, saat itu di tengah kerberadaan varian Delta.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Yuka Samudera |
KOMENTAR