Kasus positif melonjak tajam, hingga 15 Juli 2021, kasus harian mencapai titik puncak hingga 57 ribu dalam sehari, diikuti angka kematian lebih 2000 kasus dalam satu hari.
Ketiga, pasca natal dan tahun baru di tengah keberadaan varian Omicron, penambahan kasus positif ini mencapai puncaknya pada 16 Februari 2022.
"Faktanya, setelah melandai cukup lama, kasus dapat melonjak. Serta ada penyesuaian kebijakan tahun ini dan sebelumnya. Tentunya dapat memetik pelajaran, mengupayakan agar kasus ini berhasil ditekan tidak naik kembali dan memicu gelombang baru," papar Wiku lagi.
"Untuk itu tidak lelah saya ingatkan di masa penyesuaian kebijakan ini, tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan. Hal ini menjadi kunci utama agar virus tidak meluas," ujarnya.
Walau vaksin bisa menjaga keparahan gejala, risiko perawatan di rumah sakit hingga kematian, virus masih berpotensi menulari orang lain.
Terlebih di masa mudik, hal ini berisiko tinggi terpapar dalam perjalanan jarak jauh. Serta berisiko menularkan karena bertemu kelompok rentan.
Seperti orang tua, penderita komorbid dan anak anak.
"Mari kita cegah agar tidak terpapar virus sama sekali dengan menerapkan disiplin prokes. Mudik aman, jangan bawa virus pulang," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Minimalisir Lonjakan Kasus, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Waspada Selama Mudik"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Yuka Samudera |
KOMENTAR