Ia melapor ke Markas Polresta Solo pada Senin (18/4/2022). WP merupakan korban pemerasan Bripda PS dan kompolotannya. WP diperas oleh PS usai check-in di hotel melati.
Ade menuturkan, sebelum memeras korban, Oknum polisi itu mengintai orang yang check-in di hotel tersebut.
Pemerasan itu disertai ancaman. Jika tidak memberi uang, pelaku akan melaporkan korban ke pihak kepolisian.
"Setelah pengintaian, selanjutnya mendokumentasikan sasara dengan memfoto korban saat bersama wanita ketika meninggalkan hotel. Berbekal foto tersebut, komplotan pelaku meminta uang dengan cara memaksa (memeras) korbannya," ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Pada Selasa (19/4/2022), Polresta Solo meningkatkan kasus itu menjadi penyidikan dan menetapkan tersangka.
Tim Resmob Polresta Solo lantas melaksanakan penangkapan paksa terhadap komplotan pemeras.
Pelaku melawan saat ditangkap
Dalam penangkapan itu, pelaku sempat melawan tim Resmob Polresta Solo dengan menabrakkan mobil yang dikendarainya.
Baca Juga: Penumpang Sampai Meneteskan Air Mata Diantar Driver Ojol, Tulisan di Helm Bikin Haru
Ade menerangkan, atas pertimbangan keamanan dan keselamatan tim maupun masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), petugas coba menghentikan pelaku.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR