Adapun jika mengambil rata-rata kecepatan Kawasaki KLX 150 adalah 30 km per jam, maka waktu tempuh sejauh 460 km adalah 15,3 jam.
Dengan demikian produksi H2 dalam kurun waktu tersebut adalah 62.500 liter/ 15 jam atau 68 liter per menit.
Sementara energi elektrolisis H2 dari H20 sebesar 180 MJ/kg
"Maka kebutuhan listrik untuk menguraikan air murni (h20) menjadi H2 atau hidrogen dalam jarak tempuh 460 km adalah 68 Liter/ menit x 0,05 kg/m³ x 180 MJ/kg = 10,2 kW," jelas Dr. Tri Yuswidjajanto.
Sedangkan untuk aki standar pada Kawasaki KLX 150 adalah tegangan 12 Volt dan arus 6Ah maka dihasilkan daya listrik 72 Wh.
Dari hasil daya listrik aki KLX ini dihasilkan produksi H2 maksimum sebesar 72 W/10,2 kW) x 68 Liter/ menit yakni 0,48 Liter per menit.
Baca Juga: Alat Pengubah Air Jadi BBM Nikuba Jadi Sorotan, Begini Peran Air Dalam Produksi Bahan Bakar
Maka, H2 yang menjadi sumber bahan bakar KLX 150 yang bisa diproduksi oleh proses elektrolisa menggunakan aki hanya kecil sekali.
Yakni 0,07 persen didapat dari 0,48 Liter per menit dibagi kebutuhan total sebesar 68 Liter per menit x 100%.
Dari hasil itu tersisa 99,3 persen yang menjadi pertanyaan, menggunakan bahan bakar apa?
Oleh karenya, Pak Yus pun bisa bertemu dengan Aryanto agar bisa membahas alat tersebut lebih dalam.
"Makanya kami berharap bisa bertemu dengan Pak Aryanto, agar bisa bertemu langsung dan mengukur secara ilmiah. Mana tau ini merupakan temuan baru yang selama ini belum pernah kita ketahui," katanya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Hendra |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR