MOTOR Plus-Online.com - Penemu alat pengubah air jadi BBM Nikuba, Aryanto Misel mengklaim hanya butuh 1 liter air untuk menempuh perjalanan 460 km.
Pada tayangan Instagram Kodam Siliwangi, Jawa Barat penggunaan alat Nikuba dipasangkan ke motor Kawasaki KLX 150
Klaim ini pun membuat beberapa ahli dari ITB seperti tampak ragu terlebih KLX punya bobot yang cukup berat.
Bahkan, Dalam Forum Guru Besar TTB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto membeberkan hitungan ilmiah jumlah penggunaan bahan bakar jika menempuh jarak 460 km.
"Jika menggunakan bahan bakar bensin, nilai kalornya dalam satuan MJ/kg adalah 40 MJ/kg," kata Pak Yus sapaan akrabnya.
Sedangkan Pak Yus berucap massa jenis bensin yakni 0,8 kg/liter.
Adapun menghitung konsumsin bensin dalam jarak tertentu harus juga diketahui kebutuhan energinya.
Menurut Pak Yus, rumus kebutuhan energi adalah perkalian dari bobot kendaraan termasuk penumpang, percepatan gravitasi, rolling resistance (0,45) dan jarak tempuh.
Baca Juga: Ramai Penggunaan Nikuba Alat Pengubah Air Jadi Bensin, Pakar ITB: Air Tidak Bisa Gantikan Bensin
Adapun diketahui berat KLX 150 sekitar 120 kg lalu ditambahkan berat penumpang anggaplah 80 Kg.
Artinya kebutuhan energi untuk menempuh jarak 460 km adalah (120 kg + 80 kg) X 9,8 m/s2 X 0,45 X 460.
Alhasil kebutuhan energinya mencapai 406 MJ.
Pak Yus menambahkan konsumsi bahan bakar punya rumus yakni kebutuhan energi dibagi nilai kalor bensin yakni 406 MJ dibagi 40 MJ/KG hasilnya adalah 10,15 kg atau sekitar 12,7 liter.
Sehingga dari hitungan tersebut untuk menempuh jarak 460 km membutuhkan 12,7 liter.
Atau jika lebih rinci 1 liter hanya dapat menempuh 36 km saja.
Sementara jika Kawasaki KLX 150 punya hitungan yang berbeda.
Untuk Nilai Kalor Hidrogen (H2) adalah 130 MJ/kg, sementara massa jenis H2 adalah 0,05 kg/m³ atau 0,00005 kg/L.
Baca Juga: Nikuba Alat Ubah Air Jadi BBM, Guru Besar ITB Kasih Catatan 3 Hal Ini
Artinya kebutuhan H2 untuk jarak tempuh 460 km adalah 406 MJ dibagi 130 MJ/kg yakni 3,12 kg H2.
Dari massa enis H2 sebesar 0,00005 kg/L maka kebutuhan H2 untuk jarak tersebut adalah 3,12 kg dibagi 0,00005 kg/L yakni 62.500 liter.
Adapun jika mengambil rata-rata kecepatan Kawasaki KLX 150 adalah 30 km per jam, maka waktu tempuh sejauh 460 km adalah 15,3 jam.
Dengan demikian produksi H2 dalam kurun waktu tersebut adalah 62.500 liter/ 15 jam atau 68 liter per menit.
Sementara energi elektrolisis H2 dari H20 sebesar 180 MJ/kg
"Maka kebutuhan listrik untuk menguraikan air murni (h20) menjadi H2 atau hidrogen dalam jarak tempuh 460 km adalah 68 Liter/ menit x 0,05 kg/m³ x 180 MJ/kg = 10,2 kW," jelas Dr. Tri Yuswidjajanto.
Sedangkan untuk aki standar pada Kawasaki KLX 150 adalah tegangan 12 Volt dan arus 6Ah maka dihasilkan daya listrik 72 Wh.
Dari hasil daya listrik aki KLX ini dihasilkan produksi H2 maksimum sebesar 72 W/10,2 kW) x 68 Liter/ menit yakni 0,48 Liter per menit.
Baca Juga: Alat Pengubah Air Jadi BBM Nikuba Jadi Sorotan, Begini Peran Air Dalam Produksi Bahan Bakar
Maka, H2 yang menjadi sumber bahan bakar KLX 150 yang bisa diproduksi oleh proses elektrolisa menggunakan aki hanya kecil sekali.
Yakni 0,07 persen didapat dari 0,48 Liter per menit dibagi kebutuhan total sebesar 68 Liter per menit x 100%.
Dari hasil itu tersisa 99,3 persen yang menjadi pertanyaan, menggunakan bahan bakar apa?
Oleh karenya, Pak Yus pun bisa bertemu dengan Aryanto agar bisa membahas alat tersebut lebih dalam.
"Makanya kami berharap bisa bertemu dengan Pak Aryanto, agar bisa bertemu langsung dan mengukur secara ilmiah. Mana tau ini merupakan temuan baru yang selama ini belum pernah kita ketahui," katanya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Hendra |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR