Samsudin melanjutkan, teknologi mesin motor Honda saat ini sudah bisa mengakomodir pemakaian bensin dengan oktan yang lebih rendah dari rasio kompresi mesin.
"Cuma efeknya tarikan motor jadi lebih berat dan ruang bakar jadi cepat kotor," lanjut Samsudin.
Aji Handoko, Manager Techincal & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) turut mengatakan hal yang sama.
Aji memberi contoh, misalkan pada Yamaha Fazzio yang punya rasio kompresi mesin 11:1.
"Sebenarnya bisa saja Yamaha Fazzio diisi bensin dengan oktan di bawah 92, contohnya pakai bahan bakar oktan 90," ujar Aji Handoko kepada Gridoto.
Namun bakal ada efek jangka panjang yang harus diwaspadai oleh bikers.
Baca Juga: Cek Stok Bensin Pertalite dan Pertamax di SPBU Kota Bekasi, Begini Faktanya
"Cuma ada risikonya, yaitu penumpukan kerak karbon atau kotoran di ruang bakar jadi lebih besar sebab ada perbedaan zat aditif antara bensin oktan 90 dengan oktan 92," ujar Aji.
Bagaimana dengan Suzuki GSX-R150 yang punya rasio kompresi 11,5:1?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Isal |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR