Yusuf menuturkan tangis para saksi pecah berawal ketika pimpinan sidang komisi kode etik Polri (KKEP) Komjen Ahmad Dofiri bertanya kepada mereka.
Pertanyaan itu yakni kapan saksi mulai menyadari bahwa mereka telah ditipu oleh Ferdy Sambo melalui skenario pembunuhan Brigadir J.
Usai ditanya seperti itu, kata Yusuf, para saksi tersebut lantas menangis.
Menurut Yusuf, mereka tak kuat menahan air mata lantaran merasa hatinya ditusuk karena telah dibohongi oleh skenario yang dirancang Ferdy Sambo.
Adapun skenario yang dirancang Ferdy Sambo itu yakni Brigadir J dibunuh karena akibat kelakuannya sendiri yang disebut telah melakukan pelecehan seksual terhadap sang istri Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo bikin gerah pelaku curanmor
Saat sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Ferdy Sambo pernah bikin pelaku curanmor gerah dan ketakutan.
Ferdy Sambo pernah membuat terobosan dalam mengungkap kejahatan.
Baca Juga: Viral Konvoi Bus Polisi Diteriaki Ferdy Sambo oleh Pemotor, Dibalas Suara Sirine
Ferdy Sambo pernah membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor alias curanmor.
Prestasi ini dicatatkan pada saat Ferdy Sambo menjabat sebagai Kasat V Ranmor Polda Metro Jaya.
Barang bukti puluhan mobil ikut disita saat masih menjabat Kasat V Ranmor Polda Metro Jaya.
Salah satu prestasi Irjen Ferdy Sambo pernah membongkar kompoltan curanmor paling besar tahun 2009.
Sedikitnya ada 132 unit motor curian dari berbagai tipe dan merek berhasil disita.
Saat masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Ferdy Sambo mengakui maling motor masih pakai cara konvensional saat itu.
"Modusnya kebanyakan masih pakai cara konvensional dengan menggunakan kunci T," terangnya mengutip Tabloid OTOMOTIF edisi 25:XIX (26/10/2009).
Untuk menghindari pencurian motor, Ferdy Sambo menghimbau pemilik kendaraan untuk menggunakan kunci ganda atau alarm.
Hal ini untuk memperlambat gerak atau bahkan menggagalkan aksi pelaku curanmor atau maling motor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap, Ini Perkataan Ferdy Sambo yang Bikin Bawahan Terhipnotis dan Mengikuti Skenario
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR