Kapolri Akui Penyidik Polri Diintimdasi Ungkap Kasus Ferdy Sambo, Gaji Per Bulan Bisa Beli Yamaha XSR 155

Ahmad Ridho - Kamis, 8 September 2022 | 13:14 WIB
Dok Humas Polri
Kapolri Jendeal Listyo Sigit Prabowo akui kesulitan bongkar kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.

MOTOR Plus-online.com - Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo belum juga usai, Kapolri sempat akui kesulitan.

Ternyata gaji per bulan Ferdy Sambo semasa aktif jadi polisi berpangkat Irjen bisa untuk beli Yamaha XSR 155.

Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan reka ulang atau rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.

Walapun kasusnya masih dalam penanganan, namun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengakui kesulitan.

Kapolri menemui kendala soal penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kapolri mengungkapkan pihaknya menemui kesulitan karena awalnya Ferdy Sambo membangun skenario bahwa peristiwa tewasnya Brigadir J disebabkan karena baku tembak.

Skenario tersebut kemudian dibangun dan disampaikan kepada banyak pihak termasuk publik, bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sendiri.

"Awalnya agak sulit karena saudara FS menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga itu kan peristiwa tembak-menembak," kata Kapolri dikutip dari wawancaranya dengan wartawan senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo pada Rabu malam (7/9/2022) dalam Program Satu Meja The Forum di Kompas TV.

Baca Juga: Akan Diperiksa Pakai Alat Canggih, Ferdy Sambo Pernah Bentak Driver Ojol Dengan Wajah Sangar

Namun belakangan, kata Kapolri, muncul banyak kejanggalan terkait peristiwa yang diklaim Ferdy Sambo sebagai tembak menembak.

Kejanggalan itu termasuk adanya larangan yang disampaikan pihak keluarga korban di Jambi bahwa jenazah Brigadir J dilarang dimakamkan secara kedinasan.

Lantas, karena kasusnya semakin membesar, Listyo Sigit memutuskan untuk membentuk tim khusus atau Timsus yang di dalamnya melibatkan Wakapolri, Irwasum, Kabareskrim, hingga beberapa tim yang memiliki integritas.

Listyo Sigit pun menuturkan dalam perjalanannya, Timsus Polri yang dibentuk untuk mengusut kasus Ferdy Sambo tidak bisa bekerja dengan baik.

Penyebabnya, kata dia, penyidik mendapati adanya upaya menghalang-halangi, intimidasi bahkan membuat cerita-cerita di luar yang dilakukan.

Tribun Medan
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ketika menjalani reka adegan di rumah dinasnya, Selasa (30/8/2022). Gaji Ferdy Sambo yang berpangkat Irjen per bulan bisa beli motor Yamaha.

Menurut Listyo, hal tersebut dilakukan untuk memperkuat skenario yang dibangun Ferdy Sambo kepada banyak orang yang dianggap memiliki pengaruh.

"Kami mendapatkan informasi-informasi bahwa ada kesulitan dari Timsus pada saat itu. Kemudian saya dalami, dan ternyata memang benar," ujarnya.

"Saya mendapatkan informasi ada upaya menghalang-halangi, mengintimidasi, bahkan membuat cerita-cerita untuk memperkuat skenario yang bersangkutan (Ferdy Sambo)."

Baca Juga: Gantikan Posisi Ferdy Sambo Brigjen Andi Rian Djajadi Jadi Sorotan, Outfitnya Setara Harga Motor Listrik Baru

Karena adanya imtimidasi hingga ancaman, lanjut Kapolri, penyidik Polri yang menangani kasus pembunuhan brigadir j sempat takut.

Mereka diancam jika mengusut kasus pembunuhan Brigadir J, maka akan berhadapan langsung dengan Ferdy Sambo.

"Kami lihat penyidik saat itu sempat takut karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua nanti akan berhadapan dengan yang bersangkutan," ujar Listyo.

Karena sebab itulah, Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. Belakangan, Ferdy Sambo dimutasi menjadi Pati Yanma Polri.

"Sehingga kami putuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo," ujar Listyo Sigit.

"Dari situ kami putuskan 25 orang pada saat itu, termasuk yang bersangkutan untuk kami mutasi demosi dan kami ganti dengan pejabat yang baru."
Setelah Ferdy Sambo dan 24 polisi lainnya dimutasi, proses penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J berjalan lancar dan mulai terungkap fakta yang sebenarnya.

Termasuk adanya kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut sudah mulai bisa dijawab. Salah satu kejanggalan yang terjawab adalah soal temuan balistik di lokasi kejadian.

"Pada saat itu kami mulai masalah perkenaan atau pun temuan balistik di TKP yang berbeda dengan apa yang dia sampaikan," ujar Listyo Sigit.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Sebar Nomor WA Miliknya Untuk Umum Silakan Dikontak Bila Perlu

"Dalam perjalanannya, memang butuh waktu."

Gaji Ferdy Sambo per bulan bisa beli motor Yamaha baru

Di luar kasus tewasnya Brigadir J yang masih dalam penanganan Polri, ternyata  gaji seorang polisi berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) cuma segini.

Irjen adalah pangkat Ferdy Sambo sebelum dirinya ditetapkan jadi tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Jabatan terakhir Ferdy Sambo adalah Kadiv Propam Polri yang akhirnya dicopot.

Lalu berapa gaji per bulan yang diterima polisi berpangkat Irjen?

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No.17 Tahun 2019 ada empat golongan yang ada dalam aturan penetapan gaji pokok.

Ferdy Sambo yang berpangkat Irjen menerima gaji per bulan mulai dari Rp 3.393.400 - Rp  5.576.500.

Berdasarkan pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Tata cara Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Polri, Ferdy Sambo masuk dalam kelas jabatan 17.

Gaji pokok Ferdy Sambo yang didapat per bulannya Rp 3.393.400 - Rp 5.576.500.

Tidak hanya gaji, Ferdy Sambo masih mendapatkan tukin sebesar Rp 29.085.000 karena berada di kelas jabatan 17.

yamaha-motor.co.id
Gaji per bulan Ferdy Sambo ketika menjabat Kadiv Propam Polri bisa beli Yamaha XSR 150 baru.

Jika ditotal gaji pokok dengan tunjangan tersebut, Ferdy Sambo mendapatkan gaji sebesar Rp 36.952.000 ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya.

Gaji Ferdy Sambo per bulan bisa untuk membeli satu unit Yamaha XSR 155.

Dikutip MOTOR Plus- online dari yamaha-motor.co.id, Yamaha XSR 155 dibanderol Rp 37.235.000.

Jadi dalam sebulan gaji yang diterima, Ferdy Sambo bisa beli Yamaha XSR 155 baru.

Artikel ini sudah tayang di : https://www.kompas.tv/article/326323/kapolri-blak-blakan-kesulitan-tangani-kasus-ferdy-sambo-ada-intimidasi-hingga-ancaman-ke-penyidik?page=2

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular