"Pilihannya banyak, ada light atau lite. Tapi akhirnya kami pilih lite yang artinya ringan. Mirip lah seperti download software gratisan atau versi trial, kan namanya lite. Jadi kira-kira ini versi ringan atau entry level di produk Perta," terangnya.
Hal tersebut lah yang merupakan nama dari Pertalite.
Sementara sesuai catatan, Pertalite pertama kali diluncurkan pada tahun 2015.
Pertalite juga pertama kali diperkenalkan sebagai BBM non subsidi.
Hal tersebut karena masih ada Premium yang menjadi BBM bersubsidi.
Pertalite pun pertama diluncurkan ke sejumlah SPBU di wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya secara terbatas.
Dengan oktan 90, Pertalite dijual seharga Rp 8.400 per liter.
Saat itu, Pertalite hanya berselisih Rp 900 lebih murah dibandingkan dengan Pertamax dengan nilai oktan RON 92 yang dijual Rp 9.300.
Hadirnya Pertalite juga sebagai kampanye pemerintah terhadap kualiatas dari emisi gas buang.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR