Semakin tinggi oktan, disebut semakin rendah juga emisi gas buang.
Selain itu, tinggi oktan dinilai membuat komponen kendaraan berumur panjang.
Tak lama dirilis, masuk September 2022 arga pertalite turun Rp100 menjadi Rp 8.300 per liter.
Selanjutnya, harga Pertalite kembali turun per Januari 2016 harga pertalite turun menjadi Rp 7.900 per liter.
Penurunan harga pun terus berlanjut pada aret 2016, pertalite dibanderol Rp7.500 per liter.
Namun pada awal 2017, Pertalite mengalami kenaikan mencapai Rp7.750 per liter.
Tak lama, pada April 2017 harganya kembali naik menjadi Rp 7.900 per liter.
Jelang hampir satu tahun, Pertalite kembali mengalai kenaikan Maret 2018 menjadi maksimal Rp8.150 per liter.
Memasuki tahun 2019, Pertalite dibanderol Rp7.650 dan relatif stabil meskipun BBM lain mengalami kenaikan.
Setelah beberapa tahun bertahan, akhirnya Pertalite mengalamu kenaikan tersebesarnya mencapai Rp 10.000.
Kenaikan disiarkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Masyarakat pun dibuat kaget karena pernyesuaian harga berlaku 1 jam dari pengumuman tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif dalam konferensi persnya, Sabtu (3/9/2022).
"Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan penyesuaian, (kenaikan) berlaku pukul 14.30 WIB," pungkasnya.
Baca Juga: Pemotor Berhamburan, Motor Lagi Isi Pertalite di SPBU Cirebon Tiba-tiba Dibakar Pria Diduga ODGJ
Nah brother begitulah sejarah perjalanan dari Pertalite, cukup panjang ya?
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR