Warga kemudian membawa pasangan suami istri dan balita itu ke Puskesmas Alue Bilie.
Pilunya, setiba di Puskemas Alue Bilie, balita bernama Syafiqah dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.
Sedangkan kedua orang tuanya yang sempat pingsan itu, pada pukul 04.50 WIB, terpaksa dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
AKP Machfud menyebutkan, setelah dilakukan perawatan di RSUD SIM, pasangan suami istri itu pada pukul 09.30 WIB, diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
Pasangan suami istri itu pun pulang untuk menghadiri proses pemakaman putrinya di TPU gampong setempat.
Atas kejadian tersebut, Kasat Reskrim, AKP Machfud terjun langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Tim Inafis Polres Nagan Raya.
"Di tubuh almarhumah Syafiqah, tidak ditemukan tanda atau bekas penganiayaan," bebernya.
Terkait peristiwa memilukan tersebut, Polres Nagan Raya meminta kepada Pertamina dan Disperindagkop untuk mensosialisasikan kepada penjual BBM tentang SOP serta syarat lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Sehingga kasus warga meninggal yang diduga terhirup BBM, tidak lagi terjadi," pungkas Kasat Reskrim.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Memilukan! Bayi di Nagan Meninggal dengan Mulut Berbuih, Ortunya Pingsan, Diduga Efek Hirup Uap BBM.
KOMENTAR