Sehingga setiap hari, pengendara hanya boleh mengisi satu kali dengan kapasitas maksimal yang telah berlaku.
Ia pun berharap masyarakat dapat memahami situasi ini.
"Semoga masyarakat paham, kita hanya menjalankan instruksi," pungkasnya.
Petugas SPBU Jl Muntok, kota Pangkalpinanh, Adelta juga mengatakan hal senada.
Ia mengakui proses uji coba pencatatan pelat nomor membuat pelanggan mengeluh soal antrean.
Menurutnya pencatatan pelat nomor itu juga terkadang menjadi sebab antrean.
"Ini saya rasa hampir terjadi di semua SPBU di Pangkalpinang," ungkapnya.
Dirinya tidak menampik, proses transaksi pembelian BBM saat ini terbilang lebih ribet dikarenakan harus menginput pelat nomor kendaaran.
"Kita hanya menjalankan tugas, kebijakan itu dari pemerintah juga. Semoga kita bisa sama-sama saling mengerti," tandasnya.
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/2022/10/22/nopol-dicatat-setiap-isi-pertalite-warga-pangkalpinang-mengeluh-antrean-di-spbujadi-lebih-lama?page=all
KOMENTAR