Adapun tujuh kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka itu terjadi saat pawai dan konvoi di jalan raya untuk merayakan kemenangan tim sepak bola yang didukung.
"Kasus lakalantas yang terjadi itu selain menyebabkan korban jiwa, juga mengakibatkan kerugian materi dengan nilai taksiran mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Atas sejumlah kecelakaan lalu lintas tersebut, Latif kembali mengimbau semua masyarakat, khususnya para pecinta sepakbola agar bijak saat mendukung tim masing-masing.
Ia juga meminta masyarakat menghindari pawai atau konvoi motor di jalan raya saat timnya keluar sebagai pemenang.
"Hindari arak-arakan dan kurangi pawai-pawai dengan jumlah massa yang berlebihan, karena hal tersebut sangat membuka potensi terjadinya gesekan antar masyarakat dan terjadi lakalantas," katanya.
Polisi sendiri telah melarang adanya konvoi motor di jalan raya selama Piala Dunia.
Namun larangan tersebut tidak juga menghentikan eforia warga untuk menggelar konvoi motor di jalanan.
Baca Juga: Jelang Wales Vs Iran, Digaji Rp 10 Miliar Seminggu Sepeda Gareth Bale Cuma Seharga Honda BeAT Bekas
Latif menjelaskan, berdasarkan pantauan petugas di lapangan, banyak anak-anak remaja dan pemuda yang mengabaikan keselamatan di jalan.
Bahkan mereka mengendarai motor secara ugal-ugalan di jalan raya saat melakukan arak-arakan dan pawai kemenangan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR