Girang Piala Dunia 2022, Konvoi Motor Di Maluku Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas

Ardhana Adwitiya - Minggu, 27 November 2022 | 21:50 WIB
TribunAmbon.com/Alfin
Pendukung timnas Argentina di Kota Ambon, Maluku gelar konvoi motor usai memang 2-0 atas Meksiko di babak penyisian Grup C Piala Dunia 2022.

MOTOR Plus-online.com - Euforia Piala Dunia 2022, konvoi motor di Maluku bikin sejumlah pemotor alami kecelakaan lalu lintas.

Pasti senang kalau negara yang bikers dukung di Piala Dunia 2022 juara.

Beragam cara dilakukan bikers untuk merayakan kemenangan tim kesayangan di Piala Dunia 2022, salah satunya konvoi motor.

Namun nahas konvoi motor dalam euforia Piala Dunia 2022 malah jadi petaka akibat kecelakaan lalu lintas.

Di Maluku, tercatat tujuh kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat euforia Piala Dunia 2022.

Bahkan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mencatat kasus kecelakaan lalu lintas akibat euforia Piala Dunia 2022 menimbulkan korban jiwa.

Di kota Ambon dengan jumlah korban satu tewas, Maluku Tengah dua orang luka dan masing-masing satu korban luka di kota Tual, Pulau Buru, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan tujuh kasus lakalantas yang terjadi dalam sepekan terakhir telah menyebabkan satu orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Kylian Mbappe Calon Top Skor Piala Dunia 2022, Dekat Dengan Juara Dunia MotoGP

"Tercatat ada satu yang meninggal dunia, tiga orang menderita luka berat dan empat orang mengalami luka ringan," kata Latif dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/11/2022).

Adapun tujuh kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka itu terjadi saat pawai dan konvoi di jalan raya untuk merayakan kemenangan tim sepak bola yang didukung.

"Kasus lakalantas yang terjadi itu selain menyebabkan korban jiwa, juga mengakibatkan kerugian materi dengan nilai taksiran mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Atas sejumlah kecelakaan lalu lintas tersebut, Latif kembali mengimbau semua masyarakat, khususnya para pecinta sepakbola agar bijak saat mendukung tim masing-masing.

Ia juga meminta masyarakat menghindari pawai atau konvoi motor di jalan raya saat timnya keluar sebagai pemenang.

"Hindari arak-arakan dan kurangi pawai-pawai dengan jumlah massa yang berlebihan, karena hal tersebut sangat membuka potensi terjadinya gesekan antar masyarakat dan terjadi lakalantas," katanya.

Polisi sendiri telah melarang adanya konvoi motor di jalan raya selama Piala Dunia.

Namun larangan tersebut tidak juga menghentikan eforia warga untuk menggelar konvoi motor di jalanan.

Baca Juga: Jelang Wales Vs Iran, Digaji Rp 10 Miliar Seminggu Sepeda Gareth Bale Cuma Seharga Honda BeAT Bekas

Latif menjelaskan, berdasarkan pantauan petugas di lapangan, banyak anak-anak remaja dan pemuda yang mengabaikan keselamatan di jalan.

Bahkan mereka mengendarai motor secara ugal-ugalan di jalan raya saat melakukan arak-arakan dan pawai kemenangan.

"Nanti kalau sudah terjadi kecelakaan, menyesalnya seumur hidup karena cacat permanen bahkan sampai mati di jalan, terlalu mahal resikonya, padahal mereka ini masih punya masa depan yang panjang," ujarnya.

Latif menambahkan, polisi akan terus menjaga daerah-daerah vital agar tidak terjadi gesekan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tetap tertib serta jaga keselamatan masing-masing dan keselamatan umum,"

"Sudah terjadi korban lakalantas mati dan tabrakan pada saat konvoi arak-arakan," ingatnya.

Ia juga mengajak para orang tua agar lebih sering memantau perkembangan anak-anaknya dan sebaiknya tidak mengizinkan anak-anak keluar malam sampai pagi untuk konvoi motor.

"Peran orangtua sangat penting untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya jangan izinkan anak-anaknya keluar malam sampai pagi bahkan konvoi arak-arakan mengganggu ketertiban umum dan bahayakan keselamatan dirinya sendiri dan orang lain," pinta Kapolda.

Latif pun meminta kepada seluruh masyarakat di Maluku agar senantiasa menjadi suporter yang baik dengan lebih mengutamakan keselamatan diri.

"Utamakan keselamatan, nyawamu lebih mahal daripada piala dunia," ingatnya.

"Masa depan hidupmu tidak ditentukan dari hasil piala dunia ini," pungkas Latif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Kasus Lakalantas Terjadi Saat Pawai Piala Dunia di Maluku, Kapolda: Nyawa Lebih Berharga "

Source : Kompas.com
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular