Awalnya para tetangga tak mengira jika bau asap yang diciumnya itu berasal dari tubuh Apuk yang terbakar.
"Dulu dia enggak seperti itu (stres), sejak orang tuanya meninggal jadi agak stres," ujar UM saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
"Soalnya dia suka ngomong sendiri, nawarin obat ke tetangga. Tapi enggak tahu obat apa," sambungnya.
Hal itu baru diketahui setelah penjaga warung dekat rumah korban teriak, 'api, api, api,' 'ada kebakaran!'.
Kemudian, pemilik warung itu memanggil kakak perempuan korban yang sedang berada di lantai bawah rumah.
"Tiba-tiba bunyi pletok-pletok, dikirain bunyi kebakaran listrik. Enggak taunya dia bunuh diri sendiri," kata UM.
"Kakaknya diam saja, enggak tahu ada kebakaran. Pas naik ke atas, baru ketahuan sudah gosong," tambahnya.
Baca Juga: Geger Pengojek Online Bakar Diri, Dada dan Punggung Luka Bakar Parah, Begini Kronologisnya
UM mengungkap, setelah penjaga warung berteriak, beberapa warga membantu menyiram tubuh korban dengan air.
Korban yang saat itu masih hidup, sempat melontarkan kalimat permintaan tolong kepada warga yang membantu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR