Namun, kata UM, tidak ada satupun warga yang berani menyentuhnya.
"Kayak zombie gitu, dia bilang 'lu ngeliatin aja, bukan tolongin gua', tolongin gimana emang ada obat buat nolongin dia?" ungkap UM.
Diketahui dari UM, Apuk adalah seorang pengangguran yang tinggal bersama lima saudara kandungnya dalam satu rumah yang sama.
Apuk diduga stres karena tak mampu menebus motornya yang sudah digadai.
"Dia biasa bantu-bantu kakanya yang ngewarung. Enggak kerja," ujar UM.
"Motornya digadai, dia enggak bisa tebus. Kakanya enggak mau bayarin, karena pasti kaya gitu lagi," sambungnya.
Baca Juga: Geger, Gudang BBM Pertalite Ilegal di Muara Enim Terbakar, 3 Orang Tewas dan 2 Mobil Hangus
Lebih lanjut, UM mengungkap jika setelah kejadian tersebut, warga langsung melapor ke RT, RW, dan kepolisian setempat.
Korban yang masih hidup itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Tadi polisi sudah datang, dengan kelurahan dan rumah sakit. Dia dibawa, tapi diperban dulu wajahnya," jelas UM.
Sementara itu, dalam wawancara yang berbeda, Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Ganang Agung menyebut, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif pelaku membakar diri.
Menurutnya, beberapa warga setempat melihat korban saat sudah terbakar saja.
"Kami sampai sekarang belum tahu.Tapi ada yang lihat dua orang, di lantai dua rumah korban, ada asap mengepul," ujar Ganang saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
"Korban dalam keadaan terbakar," katanya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR