Untuk dikonversi ke Rupiah, kita ambil contoh tarif listrik rumah kecil dengan daya 1.300 VA yang biaya pemakaian listriknya Rp 1.444,7/kWh.
Maka biaya motor listrik konversi Rp 1.444,7/kWh x 2,1 kWh = Rp 3.032,4.
Untuk biaya listrik yang diperlukan, Rp 3.032,4 : 24,7 km = Rp 122,77/km.
Kemudian, untuk Honda BeAT versi bensin, saat tangki bensin dipenuhkan kembali sesuai dengan tanda, menghabiskan Pertalite sebanyak 510 ml atau 0,51 liter.
Kalau dikonversikan ke dalam km/liter, konsumsi bensinnya 24,7 km : 0,51 liter = 48,43 km/l.
Nah, buat mendapatkan biaya bensin Honda BeAT, maka Rp 10.000/liter : 48,43 km/liter = Rp 206,48/km.
Baca Juga: Keren, Controller Juken 10 Bisa Untuk Semua Jenis Motor Listrik Konversi
Dari data tersebut, maka motor listrik Honda BeAT garapan BRT lebih irit Rp 83,71/km daripada motor bensin Honda BeAT.
Kalau dijadikan presentase, maka (122,77 : 206,48) x 100% = 59,4%.
Artinya motor listrik konversi BRT lebih irit 59,4% dari motor bensin.
Lebih lengkapnya, brother bisa simak VIDEO berikut ini:
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR