Pabrikan Eropa juga punya skuat penguji atau test team yang rutin mengujicoba motor MotoGP secara intensif dan tidak mengganggu pembalap reguler MotoGP di kompetisi yang berjalan.
Pabrikan Eropa juga intensif mencari inovasi dan terobosan baru dalam meningkatkan performa motor MotoGP yang dirasa perlu.
Tentunya berdasarkan evaluasi dan assesmen dari kekurangan motor MotoGP sebelumnya.
Inovasi dan terobosan itu seperti melihat apa yang dilakukan pabrikan Ducati saat aturan unifikasi atau penyeragaman ECU membuat performa Ducati lemah di high speed cornering dan juga tak bisa mengatasi efek jengat atau wheelie.
Ducati pun melakukan inovasi dengan meriset sektor aerodinamika dengan aplikasi winglet, aerofaifing hingga aerobodi dengan metode down wash duct serta winglet tegak di bagian belakang.
Tak hanya aerodinamika, pabrikan Ducati juga meriset perangkat hidraulik untuk meningkatkan performa motor MotoGP Ducati seperti hole shot device agar meredam wheelie saat melakukan start.
Kemudian ride height device yang mengatur naik turun bagian belakang motor untuk meningkatkan traksi motor saat keluar tikungan.
Inovasi dan terobosan Ducati jadi formula membuat motor MotoGP yang kompetitif di beberapa musim terakhir.
Meskipun faktanya proses yang dilakukan pabrikan Ducati bukan didapat secara instan atau dalam waktu dekat melainkan butuh sampai bertahun-tahun.
Baca Juga: Brad Binder Menang Sprint Race MotoGP Argentina 2023, Rekor Menang KTM Masih Dipegang Pembalap ini
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR