Satu unit mobil box ikut disita dan biasa digunakan untuk distribusi oli-oli palsu ke berbagai daerah.
Menurut Kepala Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi, Novel Baswedan akibat pemalsuan oli ini negara dirugikan miliaran rupiah.
Pihaknya akan terus melakukan pengasawan kasus oli palsu ini agar dibawa ke ranah hukum untuk diproses.
"Ini sangat merugikan negara dan tugas kami di Satgasus Pencegahan Korupsi mengawasi proses ini ke pengadilan dan sampai selesai . Konsumen pemilik kendaraan juga sangat dirugikan dengan oli palsu ini," tegas mantan penyidik KPK periode 2007-2021 ini.
Dari penggerebekan gudang oli palsu ini, diamankan 1.935 drum oli palsu dan 196.734 botol oli berbagai merek.
Parahnya dari temuan tim khusus ini, banyak merek oli paling laris yang dipalsukan.
Oli-oli palsu yang mendominasi adalah produk Yamalube, AHM Oil (MPX1, MPX2 dan MPX3), Mesran, Shell, Ecstar, Castrol, Prima XP dan Federal Oil.
Baca Juga: Era Motor Listrik Dimulai, Pertamina Yakin Jualan Oli Masih Laris 10 Tahun ke Depan
Sementara itu, Ryan dari bagian marketing oli Shell mengatakan produk oli palsu yang ditemukan di gudang ini cukup mengejutkan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR