"Dalam sejarah, jejak itu bisa berubah menjadi jebakan kalau dia gagal mempertahankan reputasi dia sebagai pemimpin," ucapnya
"Jokowi saat ini telah gagal sebagai pemimpin untuk masyarakat NTB, dan Indonesia luasnya," ucap Rocky Gerung.
Rocky menyebut patung Presiden Jokowi naik motor di Sirkuit Mandalika sebagai bukti apa yang akan diingat milenial.
"Dua minggu setelah Jokowi lengser, bayangkan, Pak Jokowi 2024 selesai, dia jalan-jalan ke Lombok, dia datang ke Mandalika, dia hanya bisa melihat sendiri patung dia sendiri, karena nggak ada jejak pikiran yang ditinggalkannya," ungkapnya.
Sedang di satu sisi, kata Rocky, semua pemimpin Indonesia meninggalkan jejak pikiran, bukan patung.
Bung Karno misalnya, berhasil menghasilkan pikiran marhaenisme, menghasilkan pikiran internazionale, menghasilkan pikiran tentang keadilan sosial.
Kendati pada akhirnya Bung Karno menjadi arogan dan menyatakan diri sebagai pemimpin revolusi dan tidak boleh diganti seumur hidup.
Baca Juga: Reaksi Polisi Ketika Mau Tilang Anak Presiden Jokowi Dalam Razia
Akan tetapi, sambung dia, Bung Karno pernah berpidato pada 30 Desember 1930 di Bandung, di depan Pengadilan kolonial, mengucapkan secara fasih revolusi proletariat.
"Orang ingat itu karena dibukukan menjadi tesis yang kita tahu sekarang judulnya 'Indonesia Menggugat', ditulis oleh Bung Karno di dalam penjara," jelasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR