Yamaha hanya mampu tiga kali menang dan Suzuki dua kali. Sementara Honda nol!
Musim ini jelas terlihat kalau pabrikan Eropa masih dominan di ajang MotoGP.
Lihat saja posisi top 3 yang biasanya diisi oleh rider-rider Ducati, Aprilia atau KTM.
Ducati jelas paling kuat, selain rider tim pabrikan tim-tim satelitnya juga paten.
Aprilia memang masih tidak konsisten, tapi kehadiran Miguel Oliveira dari KTM bikin tim satelitnya RNF Racing yang dulu bawa motor Yamaha mulai diperhitungkan.
Sementara KTM bisa dibilang musim ini agak menurun, tapi masih konsisten di posisi lima besar.
Pabrikan Jepang? Honda bisa dibilang masih bisa beruntung menang di MotoGP Amerika bersama Alex Rins, sisanya ridernya jatuh terus lalu cedera dan akhirnya absen balapan.
Masalah pabrikan Jepang ini tentu bukan karena makin tuanya Marc Marquez dan Fabio Quartararo di timnya masing-masing.
Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda mengungkapkan kalau akar masalah dari melemahnya pabrikan Jepang akibat pandemi Covid-19 itu sendiri.
"Masalahnya Jepang menerapkan regulasi yang ketat dalam pandemi, mereka benar-benar menutup akses keluar-masuk bagi orang asing," terangnya.
KOMENTAR