Baca Juga: Baru Tahu Siapa Pencipta BPKB Model Buku Untuk Semua Kendaraan di Indonesia Simak Sejarahnya
"BPKB nanti akan memudahkan masyarakat, misalnya BPKB mutasi kendaraan itu tidak lagi selamanya 1-2 bulan," jelas Yusri.
"Cukup satu hari saja sudah bisa cepat dengan harga PNBP," lanjutnya.
Lebih lanjut Yusri menegaskan BPKB baru nantinya akan terintegrasi dengan stakeholder seperti finance, bank dan penggadaian.
BPKB Elektronik yang dicanangkan Korlantas Polri tergolong sakti.
Karena motor berstatus kreditan bakal terpantau di BPKB Elektronik.
Jadi oknum nakal gak bisa ngaku-ngaku BPKB hilang lagi.
Dijelaskan Yusri selama ini banyak modus-modus meruigkan yang ngaku BPKB hilang.
Yakni untuk mengakali motor atau mobil yang sifatnya masih kredit.
"Modus operandi seperti pemalsuan itu banyak, mayoritas beli kendaraan kredit, saat masih cicil dua bulan, BPKB-nya ada di leasing, tiba-tiba ada yang nakal bikin laporan kehilangan BPKB," ujar Yusri, (27/9/22).
Baca Juga: Terbukti Murah Motor Honda Supra X Dokumen Lengkap Dilepas Cuma Rp 3 Jutaan
"Banyak yang begitu modusnya, pura-pura laporan kehilangan BPKB yang sebenarnya memang masih di pihak leasing karena beli kendaraan kredit," terangnya.
"Nah, bila sudah terintegrasi melalui BPKB elektronik itu, tidak bisa lagi nakal dengan modus itu," lanjutnya.
Yusri mengatakan, dalam proses pengembangan BPKB elektronik, pihaknya akan menggandeng perbankan, finance dan juga pegadaian.
Dengan memadukan data yang sama dari kepolisian, maka praktik kecurangan yang salama ini dilakukan oknum seperti laporan palsu BPKB hilang, penggadaian dan sebagainya benar-benar dipersempit.
"Karena itu, data semua sudah di server, kita pakai juga RFID dan chip sehingga nanti akan lebih bersih dan aman," harapnya.
"Minimal tidak ada lagi modus kecurangan seperti itu," tandas Yusri.
Yusri mengatakan, implementasi BPKB elektronik siap dilaksanakan pada 2024.
"Kami upayakan tahun depan mudah-mudahan, kalau memang dapat anggaran, BPKB akan kami ubah seperti ini, ada cip di sini, untuk memudahkan urusan-urusan BPKB," ujar Yusri di Jakarta, (13/9/23).
"Tujuannya adalah bagaimana melayani masyarakat dengan cepat. Karena sekarang sudah menggunakan teknologi informasi, sudah 4.0," kata dia.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR