Syaefudin mendapatkan ratusan suara dari 1.500 suara yang disyaratkan.
Guncangan yang dialami Bukhori bukanlah tanpa sebab.
Dia sudah menjual dua motor, dan tanah miliknya untuk modal memenangkan Syaefudin.
"Sabar, sabar bae, aing beak-beakan yeuh. Bagi-bagi duit, motor jadul dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual (sabar, sabar saja, saya habis-habisan nih. Bagi-bagi duit, motor lama dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual," ungkap Bukhori.
Syaefudin, caleg yang diperjuangkan Bukhori, mengatakan, guncangan batin yang dialami Bukhori telah terjadi sejak proses hitung cepat untuk caleg DPRD Kota Cirebon selesai.
Berdasarkan perolehan suara dari beberapa TPS di dapil tempat mereka berjuang, Argasunya dan Kalijaga, suara Syaefudin anjlok dan besar kemungkinan tidak dapat kursi di DPRD Cirebon.
Sejak saat itu, Bukhori mengeluh selalu terbayang janji kampanye yang disampaikan ke warga.
Baca Juga: Jangan Buang Spanduk Caleg Bisa Bikin Aman Jok Motor dari Cakaran Kucing
Bukhori yang merupakan ujung tombak memenangkan Syaefudin, merasa takut ditagih di kemudian hari.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR