"Prihatin saya, sangat prihatin. Kondisinya menurun sejak kemarinan. Jadi saya coba bawa ke padepokan anti galau untuk menenangkan batin," kata Syaefudin.
Syaefudin tak menampik mengalami stres yang sama seperti Bukhori.
Namun, melihat Bukhori dan timses lainya, dia berusaha tegar dan terus menenangkan timnya yang telah bersama-sama berjuang pada Pemilu 2024 ini.
Syaefudin menyebut, ia bersama Bukhori dan timses telah berjuang habis-habisan.
Uang ratusan juta rupiah hasil jual harta benda, motor, mobil, tanah, ludes tak tersisa.
"Modalnya lumayan lah, ratusan juta. Kita kan bentuk tim dari tahun 2022. Sosialisasi, kampanye, kebutuhan ini itu, dan pas 14 Februari hasilnya kurang maksimal," keluh Syaefudin.
Syaefudin juga frustasi melihat kondisi saat ini.
Kegagalan pada hajat kali pertama di mengikuti caleg, membuatnya merasa kapok, terlebih melihat Bukhori yang terus meracau.
Segala cara coba dilakukan Syaefudin untuk menenangkan jiwa Bukhori, namun belum kunjung reda.
Hingga akhirnya, Syaefudin membawa Bukhori ke padepokan anti galau.
Keduanya menjalani terapi air, doa, dan nasihat yang menenangkan jiwa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timses Caleg di Cirebon Stres Jagoannya Tak Menang, Mobil dan Tanah Ludes Terjual"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR