Pesawat Hilang di Kalimantan Polisi Cari Pakai Motor Trail Karena Sulitnya Medan Pencarian

Uje - Sabtu, 9 Maret 2024 | 13:13 WIB
tribunkaltara.com
Pesawat perintis Smart Air yang hilang di Kalimantan, polisi cari pakai motor trail karena sulitnya medan

"Dengan personal on board (POB) 6 tim rescue Kansar Tarakan, dan 4 kru heli dengan total 10 orang dan diperkirakan operasi SAR dihentikan sampai pukul 19.00 WITA karena kondisi cuaca yang sudah gelap dan melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Malinau," pungkasnya.

Pihak Lanud Anang Busra Kota Tarakan membeberkan kendala dalam proses pencarianpesawat PK SNE yang dinyatakan hilang kontak saat menuju Binuang.

Dikatakan Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, personel pencarian bergerak berdasarkan pancaran emergency locater transmitter (ELT).

Dengan dasar ELT ada dua signal terpancar.

"Kemudian kami juga melakukan koordinasi dan penghitungan lokasi kemungkinan pancaran tersebut kami usahakan mengerahkan dua pesawat Susi Air dan Smart Air yang memang melewati daerah di sana. Dan saat ini belum ada hasil," jelasnya.

Kemudian kembali dikerahkan satu unit Heli berisi Tim Rescue dengan harapan bisa menemukan lokasi minimal sehingga diharapkan sampai pukul 18.00 WITA tadi, bisa melakukan blok.

"Itu apabila lokasinya ditemukan dan memungkinkan. Namun jika tidak, kami mencatat dan heli itu didaratkan di Malinau untuk kegiatan pencarian hari ini," jelas Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Ia menambahkan, mengingat di sana ketinggian 5.900 kaki dan cukup tinggi tempat pancarannya dan menyulitkan personel.

Diketahui lanjutnya di wilayah sana sangat jarang penduduk.

"Dan akses di daerah perbukitan tentunya sulit dan selain jaringan, akses darat juga di sana sulit. Sampai sekarang kami masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait di wilayah terutama wilayah sekitar Binuang. Namun sampai pukul 18.00 Wita belum mendapatkan akses berita, gambar dan lainnya," terangnya.

Sehingga sembari menunggu pihaknya berembuk, karena kondisi cuaca dan waktu lokasi di sana untuk bandaranya hanya bisa didarati secara visual. “Jadi tidak ada alat navigasi lain, artinya pilot harus melihat bandaranya.

Sementara kondisi cuaca menjelang sore, visibility sulit.

Apabila tidak bisa mendaratkan, menemukan, maka heli distanbykan mendarat di Malinau untuk kemudian besok pagi semampu mungkin

dilanjutlkan jika kondisi cuaca kabut sudah terbuka,” paparnya panjang lebar.

Karena lanjutnya, faktor alam tidak bisa ditolak.

Sekitar pukul 08.00 WITA besok (hari ini Sabtu) baru bisa kembali dilanjutkan pencarian.

"Menunggu cuaca di sana (kabut) terbuka. Karena pendaratan di sana pilot hanya bisa melihat daratan. Safetynya di sana letaknya. Ini saja yang kami sampaikan pergerakan hari ini sembari menunggu heli yang sekarang menuju ke lokassi dan melaporkan melalui bandara Malinau," tegasnya.

Ia menambahkan, rencana penyisiran dari sisi perluasan, besok (hari ini) disampaikan start ketika ada report dari wilayah Binuang saat cuaca sudah mulai bisa diakses atau terbuka.

"Karena percuma langsung masuk ke sana dalam kondisi masih berawan apalagi kabut, itu akan menyulitkan. Kami harus benar-benar koordinasi antara Long Bawan, kemudian Binuang dan Malinau dan kami koordinasi di sana ketiganya itu similar untuk kondisi cuacanya. Saat kabut terbuka, baru kita go laksanakan pencarian, rata-rata normalnya pagi pukul 08.00 WITA, mohon doanya," jelas Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Empat Polisi Pakai Motor Trail Tembus Tebing dan Gunung, Cari Pesawat Hilang Kontak di Kaltara

Source : TribunKaltara.com
Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular