MOTOR Plus-online.com - Ada tanda-tanda yang tidak mengenakkan bagi juara dunia MotoGP 2 kali Francesco Bagnaia nih, babak belur di MotoGP Portugal 2024.
Tak hanya itu Francesco Bagnaia ketinggalan 23 poin dari Jorge Martin yang bertengger di puncak klasemen MotoGP 2024 dengan 60 poin.
Francesco Bagnaia tidak finis di MotoGP Portugal 2024, Minggu (24/3/2024) mengoleksi 27 poin sementara Jorge Martin yang memimpin klasemen sudah mengoleksi 60 poin.
Dua ronde MotoGP 2024 sudah berlangsung strategi Francesco Bagnaia belum berubah seperti musim lalu.
Sebaliknya rival beratnya Jorge Martin malah dengan lancar jaya manunggal menerapkan strategi baru.
Emang apa sih strategi Francesco Bagnaia yang tidak berubah dan Jorge Martin yang berubah di MotoGP musim ini?
Strategi Francesco Bagnaia yang masih tampil terlalu kalem di sesi latihan Jumat, baru kemudian lebih digaskeun di hari Sabtu dan baru makin gaspol di balapan hari Minggu.
Francesco Bagnaia selalu melakukan pendekatan konvensional dengan sesi latihan resmi pertama hari Jumat alias P1.
Seperti tahun lalu lebih mengoleksi data dan informasi untuk mendapatkan setting terbaik buat balapan hari Minggu atau Main Race.
Baca Juga: Hasil Sprint Race MotoGP Portugal 2024 - Marc Marquez Akhirnya Podium, Francesco Bagnaia Tercecer
Martinator leaves Portimao with a comfortable 18 point lead in the standings ????
It's @88jorgemartin from @BradBinder_33 and @Bestia23 but there's still a long way to go! ????#PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/btO9jswuvL
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 24, 2024
Padahal di MotoGP 2024 ini Francesco Bagnaia dihadapkan dengan rival yang sudah paham strategi Pecco panggilan akrabnya, selain itu rival-rivalnya lebih banyak dari MotoGP tahun lalu.
Jika dulu dikerubuti sesama pembalap Ducati, tahun ini 2 skuat pabrikan Eropa; KTM dan Aprilia pun bikin Ducati kena mental.
Bahkan pembalap debutan MotoGP musim atau rookie of the year MotoGP 2024 bukan pembalap kaleng-kaleng.
Alhasil, Francesco Bagnaia dengan strategi tidak berubah dengan tahun lalu berhadapan dengan rival yang lebih banyak dan makin berat.
Tahun lalu lawan berat satu Ducati hanya Marco Bezzecchi dan Jorge Martin.
Marco Bezzecchi bisa dikatakan satu circle karena sama-sama didikan akademi balap VR46.
Jadi secara luar dalam Francesco Bagnaia kenal dan paham bagaimana mengatasi perlawanan Marco Bezzecchi.
Alhasil pembalap kelahiran 14 Januari 1997 itu hanya fokus bagaimana meredam performa The Martinator julukan Jorge Martin.
La wong musim ini Francesco Bagnaia menghadapi Jorga Martin yang musim MotoGP 2024 makin setrong performanya.
Musim lalu, Jorge Martin itu belum pernah menang di Main Race atau balapan Minggu di beberapa ronde awal.
MotoGP 2024 in, Jorge Martin mengubah strategi untuk lebih setrong dengan gasak kemenangan di Main Race lebih banyak selain di Sprint Race.
Kemudian rival sesama Ducati juga datang dari Marc Marquez yang mengandalkan motor MotoGP Ducati Desmosedici GP23 motor juara dunia tahun lalu.
Kemudian tekanan juga datang dari pembalap KTM mulai Brad Binder, Jack Miller dan Pedro Acosta serta Aprilia dari Maverick Vinales, Aleix Espargaro dan Miguel Oliveira.
Alhasil strategi Pecco musim lalu harus segera diubah jika memang niatnya sabet juara dunia MotoGP 3 kali beruntun.
Jadi tergantung Pecco untuk mengubah strategi di MotoGP musim ini mumpung masih ada 19 ronde atau 38 balapan lagi di tahun 2025.
Namun jika tidak berubah berat bagi Francesco Bagnaia bisa mulus jadi juara dunia MotoGP musim ini.
Belum lagi ada mitos yang berlaku buat podium puncak MotoGP Qatar yang jadi ronde pembuka.
Data mengungkapkan mereka yang menang MotoGP sebagai ronde pembuka musim MotoGP sejak 2015 silam itu di akhir musim tidak jadi juara dunia.
Baca Juga: Fakta Rookie Of The Year Pedro Acosta Juara MotoGP Portugal 2024, Lebih Hebat Dari Marc Marquez
Terlalu dini untuk menepikan Francesco Bagnaia dari favorit juara dunia MotoGP 2024, meskipuan data mengungkapkan hal seperti itu.
Plus lagi, geng Italia di MotoGP 2024 belum tampil solid seperti tahun lalu.
Praktis pembalap MotoGP Italia selain Pecco yang tampil apik di 2 ronde MotoGP 2025 adalahh rekan setimnya di Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini.
Kira-kira apakah Ducati Lenovo Team akan meracik strategi yang baru demi Pecco mampu wujudkan ambisi juara dunia MotoGP 3 kali beruntun?
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP hanya di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR