Baca Juga: Motor Listrik Murah Cuma Rp 4,9 Juta ZPT NYX Fitur Lengkap Cocok Buat Dipakai Lebaran
Kelima tersangka tersebut adalah RHS (49) selaku pengelola SPBU, AP (37) dan DM (41) selaku manajer SPBU termasuk pengawas SPBU berinisial RY (24) dan AH (26).
Barang bukti yang disita adalah 29.046 liter BBM jenis Pertamax yang diduga palsu di empat tangki pendam SPBU, dengan rincian sebagai berikut:
- SPBU Karang Tengah: 9.004 liter
- SPBU Pinang: 3.700 liter
- SPBU Kebon Jeruk: 6.814 liter
- SPBU Cimanggis: 9.528 liter
Polisi juga mengamankan empat sampel BBM jenis Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna agar menyerupai Pertamax masing-masing lima liter dan sejumlah pewarna.
“Dokumen pemesanan dan penjualan BBM, alat komunikasi, uang hasil penjualan BBM total Rp11.552.000,” kata Nunung.
Dalam menjalankan aksinya, para tersangka mencampurkan Pertalite dengan zat pewarna hingga menyerupai Pertamax. BBM Pertamax palsu itu kemudian dijual dengan harga Pertamax.
“Komposisinya 10.000 liter Pertalite dibanding 10.000 liter Pertamax per pemesanan dan kemudian diberikan zat pewarna sehingga warnanya mirip dengan pertamax, lalu dijual menggunakan harga Pertamax,” terang Nunung.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR