Terlebih, latar belakang pendidikan Elang terbentur dengan aturan terbaru sebagai standar pegawai bank.
"(Saat itu) kena pengurangan (karyawan) pas Covid-19, gara-garanya ya ijazah saya masih SMK," ungkap Elang.
Setelah itu, Elang berkali-kali mencoba melamar ke barbagai macam perusahaan, namun belum berhasil.
Bahkan, Elang juga sudah mencari penghasilan dengan berdagang hingga akhirnya menjadi tukang parkir liar di minimarket.
Oleh karena itu, Elang mempunyai rencana besar dari penghasilan juru parkir liar minimarket.
"Dalam beberapa tahun ke depan, di parkiran ini, saya sambil selesaikan pendidikan saya. Ya artinya, saya (pengin) lanjut kuliah. Walaupun di sini sebagai jukir, saya datang ke sini enggan sia-sia," ujar Elang.
"Uang hasil parkir saya akan bisa menyelesaikan pendidikan saya. Jadi, orang juga enggak bisa menganggap rendah semua tukang parkir," tambah Elang.
Setelah selesai masa studinya, Elang berencana mencari pekerjaan dengan penghasilan yang mapan.
"Salah satunya sih target saya balik lagi ke bank. Karena aturan Permen Perbankan sekarang kan, minimal D3 atau S1. Makanya mau saya rapikan dulu (pendidikan saya), saya mau balik lagi ke bank," pungkas Elang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket..."
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR