MOTOR Plus-online.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menggelar Latihan Bersama Balap Motor Konversi.
Modifikasi motor listrik atau motor hasil konversi garapan Bintang Racing Team (BRT) listrik dirancang untuk balap, lap time Sentul kecil di bawah 1 menit.
Sebanyak 4 modifikasi motor listrik digunakan dalam simulasi balap.
Adapun lokasi acara di Sirkuit Sentul Karting atau Sentul Kecil, Kabupaten Bogor, Rabu (19/6/2024).
Karena sudah konversi, otomatis mesin bawaan motor sudah dilepas.
Kini motor anti-bensin itu dibekali dinamo model mid-drive berkekuatan 2 kW.
Dinamo itu terhubung ke CVT dan girboks bawaan motor matic.
Sementara baterai yang dipakai tipe Li-NMC sebanyak dua buah dengan spesifikasi 72V 20Ah.
Baca Juga: Konversi Motor Listrik Dipakai Balap di Sentul Kecil, Kelebihannya Diungkap Pembalap Langsung
Satu baterai diletakkan di bawah jok dan satu lagi di dek tengah.
Di bawah jok juga terdapat switch cut-off dan pemutus aliran listrik otomatis.
Tujuannya agar ketika motor jatuh maka aliran listrik dari baterai ke dinamo putus dengan sendirinya.
Hal ini termasuk dalam faktor keamanan dan keselamatan pembalap di lintasan.
Lampu-lampu standar motor juga hilang.
Dipasang Heat Sink di area headlamp motor sebagai pendingin controller.
Beberapa sparepart aftermarket penunjang balap juga dipasang.
Seperti sokbreker lansiran YYS dan master rem merek Nissin.
Baca Juga: Fakta Balap Endurance Motor Listrik Hasil Konversi Digeber 2 Jam Start Ala Le Mans
Meski baterai dan dinamo yang digunakan biasa saja, namun BRT bermain di area mapping mesin dengan menyetting controller.
Tomy Huang selaku bos BRT mengatakan, berdasarkan data latihan beberapa waktu lalu modifikasi motor listrik garapan BRT mendapat lap time kurang dari 1 menit.
"Terakhir di Sentul Kecil tembus 59 detik," ucap Tomy kepada MOTOR Plus-online di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Waktu kita uji dengan parameter full 90A mode Eco, lap time dapat 1:02,021," lanjutnya.
"Begitu ubah parameter full 120A mode Sport langsung terpangkas jadi 0:59,71," sambungnya.
"Ini semua masih bisa berkembang, karena di motor listrik banyak parameter yang dapat diubah," jelasnya.
"Apalagi pas balap nanti ada yang pakai dinamo 3kW atau 5kW, powernya lebih besar," tambah Tomy.
"Terus kalau pakai pembalap profesional pasti bisa terpangkas sampai 2 detik," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR